Genjot Kompetensi Guru Kelas Awal, Dikbud Kabupaten Tegal Lakukan Ini

19/09/2023 Berita

Plt Kepala Dinas Dikbud mengapresiasi tim The Bigh Book dalam mengatasi masalah literasi anak didik kelas awal

SLAWI – Berangkat dari fenomena literasi siswa di Indonesia yang kini telah  menjadi isu yang mendesak, terutama setelah hasil Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 dimana 70 persen siswa di Indonesia memiliki kemampuan baca yang rendah, tim komunitas belajar ‘The Big Book’ muncul sebagai pionir dalam mengambil  inisiatif proaktif

Plt Kepala Dinas Dikbud Fakihurrokhim, S.Sos. MM, menyatakan tim ‘The Big Book’  terdiri dari lima guru SD di KabupatenTegal masing – masing  Juni Tri Setiyono dari SDN Danawarih 03, Desy Eka Purnami dari SDN Karangjambu 02, Imroatun Nur Hidayah dari SDN Rembul 02, Imam Heri Setiawan dari SDN Cenggini 02, dan Agus Riyanto dari SDN Semedo.

“Mereka bersatu untuk mengatasi masalah utama dalam literasi anak – anak, terutama di kelas awal,” ujarnya Selasa 19 September 2023.

Ditegaskan melalui hasil observasi yang dilakukan di tiga kecamatan di Kabupaten Tegal, masing masing Kecamatan Bojong, Balapulang, dan Kedungbanteng, tim menemukan bahwa buku fiksi yang cocok untuk siswa kelas awal masih sangat terbatas.

Dimana perpustakaan sekolah lebih banyak menyediakan buku pelajaran dan buku non fiksi, serta kurangnya pembaharuan buku bacaan selama beberapa tahun terakhir, semakin mempersulit situasi.

“Tim Big Book yang telah terdaftar di  Platform Merdeka Mengajar (PMM), menyadari betapa pentingnya literasi di kelas awal, di mana perkembangan bahasa dan kemahiran literasi menjadi sangat penting. Dengan dukungan  penuh dari proyek fasda perubahan Tanoto Foundation 2023 dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, tim The Big Book memutuskan untuk menghadirkan solusi,” cetusnya. 

Mereka berkesempatan menyelenggarakan  pelatihan dengan tema  ‘pemanfaatan dan pengarsipan Big Book bagi guru kelas awal.

Kegiatan ini dihadiri oleh guru – guru kelas 1 dan 2 sekolah dasar dari tiga kecamatan yang sebelumnya sempat diamatinya. Pelatihan  ini berlangsung selama 5 kali pertemuan pada bulan September 2023 dan diikuti oleh 114 guru.

“Big Book, atau buku besar, adalah buku cerita yang memiliki karakteristik khusus yang memungkinkan kegiatan membaca bersama antara guru dan murid. Guru-guru kelas awal dilatih untuk membuat Big Book mereka sendiri, yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan literasi siswa di sekolah masing-masing. Hasil karya Big Book dari para guru ini juga diarsipkan secara digital dalam format e-Perpus menggunakan flip HTML5,” ungkapnya. (Her/Sekh)